Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen untuk Peningkatan Kualitas Produk dengan Metode FMEA

(Studi pada PT. Sanghiang Perkasa)

Skripsi / Tugas Akhir Sistem Informasi Industri
Penulis: Johan K. Harsa
Program Ganda Sistem Informasi dan Teknik Industri Universitas Bina Nusantara

Ringkasan

Seiring dengan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi yang sangat pesat, maka kehadiran suatu sistem akan sangat membantu proses pengendalian kualitas itu sendiri. Adanya sistem yang menangani secara khusus proses pengendalian kualitas ini akan membuat pekerjaan menjadi lebih mudah, sederhana, cepat dan lebih akurat sehingga akhirnya selain dapat meningkatkan produktivitas juga dapat mengurangi biaya. Faktor kualitas sebagai salah satu bagian penting dalam dunia industri juga turut berkembang sehingga mulai dikenal apa yang dinamakan Total Quality Management, Quality Control, Total Quality Assurance dan six-sigma sebagai alat untuk meningkatkan kualitas. Banyak manfaat yang didapat bagi perusahaan dengan adanya pengendalian kualitas antara lain meningkatnya produktivitas, mengurangi pengeluaran biaya yang disebabkan oleh kegagalan dalam proses produksi atau terjadi cacat produk dan sebagainya.

PT Sanghiang Perkasa merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang kesehatan dan memproduksi susu kesehatan. Pengendalian kualitas akan memegang peranan yang sangat penting dalam proses pencampuran kandungan bahan kimia (mixing) dan juga pengemasan produk (packing). Oleh karena itu penulis merasa perlu untuk mengusulkan suatu metode peningkatan kualitas untuk meningkatkan kualitas proses pada perusahaan.

Adapun metode yang digunakan dalam upaya peningkatan kualitas adalah metode FMEA (Failure Mode Effect Analyzis). Upaya peningkatan kualitas dilakukan pada proses packing pada produk Diabetasol Vanila 185 gr dan Entrasol Vanila 185 gr. Dari data yang dikumpulkan selama masa penelitian disimpulkan bahwa cacat dominan yang sering terjadi dengan nilai RPN tertinggi disebabkan antara lain karena beberapa faktor antara lain: cacat asal yang disebabkan oleh supplier, cacat produksi yang disebabkan karena mesin yang sudah harus diperbaiki atau diganti, atau cacat produksi yang disebabkan oleh kelalaian pekerja.

Sistem Informasi Manajemen dengan metode perancangan dan analisa berbasis objek diterapkan untuk pembuatan sistem informasi pengendalian kualitas dengan menggunakan bantuan Visual Basic 6.0, Crystal Report dan Database Microsoft Access.